Tak
ada satu orangpun di dunia ini yang menginginkan menjalani hidup
sengasara. Jika ditanya, semua pasti ingin kehidupan yang mulia.
Walaupun, dengan keinginan yang besar itu, rata-rata dari tidak paham
bagaimana cara mendapatkan kemuiaan hidup.
Secara kodrat, manusia sebenarnya telah diciptakan sebagai makhluk
yang paling mulia. Coba pikirkan, sudah berapa makhluk di bumi ini yang
telah punah akibat tidak bisa mempertahankan diri dari kekurangan.
Manusia, selalu bisa, bahkan sampai saat inipun manusia bisa hidup
karena kemuliaan yang ada pada dirinya.
Dia diberi akal pikiran sehingga bisa mengatasi segala masalah yang
menghadang sehingga bisa selalu bertahan dalam situasi apapun. Kurang
mulia seperti apa lagi?
Sayangnya, kemudian banyak orang yang lupa bahwa semua kemuliaan yang
ada pada dirinya itu semata-mata dari Allah SWT. Kita manusia tidak
punya sejengkal pun hak untuk menyombongkan diri. Bahkan ada juga yang
lebih parah, yaitu mereka yang menganggap kemuliaan hanya dipandang
dengan harta. Jadi, sepanjang hidupnya dia hanya mencari-cari harta,
menumpuk-numpuknya dengan segunung harapan hidupnya akan mulia. Namun
seandainya mereka tahu bahwa cara seperti itu benar-benar salah kaprah,
mereka pasti akan menangis.
Kemuliaan sejatinya hanya dekat dengan Allah SWT. Tak ada seorangpun
di dunia ini yang akan mampu membuat kita hina sepanjang Allah SWT
menjaga kita tetap mulia. Sebaliknya, meskipun seisi dunia
mengagung-agungkan kita, jika Allah SWT manila kita hina, tak akan ada
yang patut kita banggakan dari diri kita.
Peras keringat, banting tulang setiap hari untuk memperoleh harta
semata tanpa dilandasi dengan ibadah dan selalu mengingat-Nya adalah hal
paling hina yang bisa dilakukan oleh manusia. Dia lupa bahwa di akhir
dunia ini masih ada tempat yang siap menampung kita selama-lamanya.
Kehidupan kekal yang akan kita hadapi tanpa ujung itu pantaskah hanya
kita siapkan sedikit saja. Kemuliaan disana tak akan pernah berakhir,
jadi cobalah berpikir lebih pilihkah kita mulia di hadapan orang-orang
di dunia ini tetapi hina selama-lamanya di akherat?
Yang paling indah adalah meraih kemuliaan di dunia dan akherat. Hal
ini seperti yang telah dijanjikan Allah SWT, bahwa setiap yang kita
niatkan untuk ibadah, maka dampaknya bukan hanya untuk akherat melainkan
juga dunia. Tetapi jika segala niat kita curahkan pada dunia, maka
hanya dunia lah yang akan kita dapat.
Pilihlah akheratmu dan dunia akan ada di genggamanmu, tetapi pilihlah
duniamu dan kamu tak akan mendapatkan apapun kecuali apa yang engkau
pilih. Allah SWT Maha Tahu yang umatnya kerjakan, meskipun hanya
diucapkan dalam hati, niat merupakan ibadah yag mendasar, maka
berhati-hatilah dengan niatmu.